SMPIT INSAN CENDEKIA di Lingga Punya Kebun Hidroponik Sendiri, Beberapa Kali Panen dan Laris Dipasarkan
SMP IT INSAN CENDEKIA di Lingga Punya Kebun Hidroponik Sendiri, Beberapa Kali Panen dan Laris Dipasarkan
SMPIT INSAN CENDEKIA SINGKEP-SMP Islam Terpadu Insan Cendekia atau SMPIT INSAN CENDKEKIA Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mempunyai kebun hidroponik sendiri di kawasan sekolah.
Dalam ekstrakurikuler hidroponik, kebun ini dikelola oleh pembina bersama para pelajar yang tergabung dalam Eskul tersebut.
Eskul yang sudah tergerak beberapa tahun ini, sudah melakukan beberapa panen beberapa kali dan dipasarkan ke masyarakat luas.
Setidaknya ada sekitar 15 siswa yang tergabung mengelola Eskul ini, dengan bantuan pembina yang merupakan tenaga pendidik.
Belasan siswa yang tergabung pun banyak belajar dari eskul ini, untuk bercocok tanam.
"Saya tertarik ikut eskul hidroponik ini karena saya ingin mengetahui lebih dalam tentang cara menanam atau penghijauan di kebun hidroponik," ujar salah seorang pelajar, Kirana, Selasa (14/2/2023).
Pembina Eskul Hidroponik, Ustad Dedi Sutra Susila mengatakan, bahwa kebun hidroponik mulai mereka kelola pada tahun 2021.
"Untuk modal penanaman, mulai dari pembibitan sampai panen kami tak mengeluarkan modal tak besar, tapi keuntungan luar biasa. Modal cuma Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu untuk modal pembibitan sampai pembelian nutrisi," kata Ustad Dedi kepada jurnalis SMPIT Singkep saat diwawancarai.
Ustad Dedi pun menjelaskan, bahwa kebun hidroponik ini mereka tanam dengan jenis sayuran sawi, selada, kangkung, dan sayur bayam.
"Tapi untuk sekarang lebih tertarik menanam sawi dan selada," ujarnya.
Dalam satu bulan, mereka bisa memanen satu kali, yang selanjutnya dipasarkan ke area Dabo Singkep.
Ustad Dedi pun mengungkapkan, bahwa pemasaran kebun mereka pun laris manis. Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang masih menggemari untuk mengkonsumsi sayur-sayuran.
"Untuk pemasaran saat waktu panen semua laris manis atau laku terjual," kata Ustad Dedi.
Ia menuturkan, bahwa uang hasil panen tersebut mereka manfaatkan untuk membeli media tambahan untuk kebutuhan kebun hidroponik mereka.
"Untuk uang hasil panen saat ini kami masih memikirkan untuk membeli tambahan media tanamnya, seperti pipa paralon, alat-alat nutrisinya dan juga Rockwool," sebut pria yang merupakan tenaga pendidik di SMPIT INSAN CENDEKIA ini.
Dalam mengelola kebun hidroponik ini, Ustad Dedi mengaku tidak menghadapi kendala yang berarti. Melainkan, pihaknya harus rutin mengecek nutrisi atau air di kebun.
Dalam sehari lanjutnya, mereka harus mengeceknya minimal tiga kali
"Kendala sedikit mungkin cuma biaya listrik, itu aja, tak ada kendala yang berarti," ucapnya.
Ustad Dedi pun berpesan kepada pelajarnya, agar jangan lelah dalam mengikuti ekskul hidroponik ini.
Dia menerangkan, bahwa lewat kebun hidroponik ini para pelajar bisa menanam sambil belajar.
"Supaya setelah dari sini ada ilmu yang dibawa ke tempat masing-masing dan lebih mengembangkan lagi atau bisa membuat secara mandiri hidroponiknya setelah belajar di sini," pesannya.
Sementara itu, Kepala SMPIT INSAN CENDEKIA, Ustadzah Nova Herlina menjelaskan, bahwa kebun hidroponik ini mereka bentuk karena sangat bermanfaat buat kehidupan masyarakat.
Menurutnya, cara pengembangan hidroponik ini pun sangat banyak keuntungan. Di antaranya terhindar dari hama, bisa tumbuh dengan nutrisi yang baik, dan menghemat lahan.
"Jadi kalau misalnya pelajar kami yang lahan rumahnya sempit, bisa mengembangkan kebun hidroponik," tuturnya.
Ustadzah Nova juga berpesan kepada pelajar yang mengikuti ekskul ini, untuk bisa mengembangkan pengetahuannya dalam bercocok tanam, karena memiliki banyak manfaat.
"Dan ini juga sangat mendukung anak-anak kita untuk belajar berwirausaha, menumbuhkan jiwa berwirausaha. Ada beberapa dari mereka yang memahami, dan juga ada yang harus terus dimotivasi untuk lebih paham tentang cara pengembangan hidroponik," terangnya.
(Jurnalistik SMPIT INSAN CENDEKIA)
Foto: Dok. SMPIT INSAN CENDEKIA Singkep/Putra
Potret pelajar dan pembina dalam mengelola sayur untuk kebun hidroponik SMPIT INSAN CENDEKIA Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri
Jurnalis SMPIT INSAN CENDEKIA: Fathma/Dika/Noval
Editor: Febriyuanda
Post a Comment